Klik aj linknya di bawah
Jangan lupa follow ya
Tinggalkan komentar juga
Download
Welcome to Teddy's Blog. PERHATIAN! Untuk melihat isi Entri secara utuh, click Judul Entri. Bila berguna, jangan lupa FOLLOW. Tinggalkan KOMENTAR pada Entri yang anda lihat. Thank You !!
Senin, 21 November 2011
Dampak Pergeseran Lempeng
Lempeng di bagian kerak bumi sangatlah banyak dan kerap kali bergeser. Bergesernya lempeng-lempeng tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan antara astenosfer yang panas dan padat dengan kerak bumi yang dingin dan cair, selain itu adanya perbedaan massa jenis antara kerak bumi dan astenosfer, dimana massa jenis kerak bumi lebih kecil daripada massa jenis astenosfer. Dengan demikian lempeng selalu bergerak dan dapat menimbulkan dampak-dampak. Dampak itu diantaranya adalah gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor.
A. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Gempa 7 magnitude lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9 magnitude, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa bumi besar terakhir, besarnya 9,0 magnitude yaitu gempa Jepang. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.
Jenis-jenis gempa bumi:
- Gempa bumi vulkanik
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
- Gempa bumi tektonik
Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
- Gempa bumi terban/runtuhan
Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
- Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
B. Tsunami
Tsunami (berasal dari bahasa Jepang yaitu tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah tsunami = "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.
Teks-teks geologi, geografi, dan oseanografi di masa lalu menyebut tsunami sebagai "gelombang laut seismik".
Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter diatas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Bukti-bukti historis menunjukkan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang menyebabkan beberapa pulau dapat tenggelam.
Gempa yang menyebabkan tsunami:
- Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
- Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
- Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun.
C. Tanah Longsor
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
- Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut.
- Erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam.
- Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat.
- Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.
- Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir.
- Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju.
Laporan Perjalanan ke Cameron Highland
Sabtu dan Minggu yang lalu libur. Saya dan 50 mahasiswa pergi ke Cameron Highland, melihat-lihat bagaimana sistem pertanian di sana. Jumlah penduduk sekitar 40.000 orang, sebuah “desa” kecil tetapi dalam sehari minimal sejuta ringgit (sekitar 3 milyar rupiah) terjadi transaksi jual beli hasil pertanian di sana. Tak heran jika ada 8 buah bank bertengger di Cameron Highland, sebuah dataran tinggi di Malaysia.
Tikungan-tikungan tajam, tanjakan, turunan membuat perjalanan kurang begitu nyaman. Sebetulnya lebih nyaman jalan dari Bogor ke Puncak Cipanas. Tetapi, karena penasaran ingin lihat “Pick Your Own” Strawberry, serta pertanian moderen lainnya, yah dibela-belain lah ke sana. Di sepanjang jalan terlihat seperti rak-rak buku, ternyata itu adalah rak-rak tanaman strawberry yang ditanam secara hidroponik, rapi, bersih, dan enak dipandang. Banyak orang tanam strawberry, hampir di sepanjang jalan, dari yang skala kecil hingga luas sekali. Jualan strawberry segar, serta produk-produknya seperti jus, manisan, permen, ice cream, coklat yang kesemuanya bernuansa strawberry. Berangkat dari Tanjung Malim jam 10 pagi, setelah istirahat minum teh tarik di Tapah, jam 12 kami sudah sampai di Cameron Highland. Setelah makan siang, kami berkunjung ke pusat penelitian MARDI, yang sudah berdiri sejak 1925, didirikan oleh pemerintah Inggris. Desain arsitektur pertamanan, gaya Inggris banget, bunga warna warni, ada pergola, ada kolam ikan, serta 28 plot rumah plastik berbagai tanaman hias dan buah-buahan, apel, pear, anggur, tomat, kubis, strawberry, bunga krisan, marygold dll. Indah sekali.
Keesokan harinya kami berkunjung ke perusahaan pertanian moderen. Pemiliknya adalah Mr. Kwang, yang umurnya sudah 70 tahun, dia sendiri yang menyambut dan memberi penerangan-penerangan tentang kebunnya yang sangat luas. Sangat enerjik, selama hidupnya 70 tahun belum pernah ke rumah sakit. Sehat sekali, karena banyak makan tomat yang sudah masak. Kalau makan tomat jangan yang masih setengah matang, makan yang sudah betul-betul merah. Itu sangat bagus untuk kesehatan. Mr Kwang yang tidak pernah sekolah pertanian, memiliki 200 pekerja, hasil pertaniannya dijual ke Singapura dan untuk supermarket dalam negeri. Ilmu pertaniannya lebih-lebih dari seorang doktor atau mungkin profesor. Cara bicaranya juga lugas, semangat dan apa adanya. Lahan pertaniannya dikelola secara moderen, dengan sistem hidroponik, atau istilah di sini Fertigasi, pemupukan dengan melalui irigasi. Tanaman tomat yang ditanam dengan cara ini dapat tahan hingga 2 tahun dan produktivitasnya masih baik.
Malaysia sendiri sebetulnya masih impor sayur-sayuran dari Indonesia dan Thailand. Dalam sebulan 3 Milyar RM dibelanjakan untuk sayur saja. Kenapa tidak tanam sendiri, seperti usahanya Mr Kwang? Lahan pertanian yang tidak ada lagi, membuat mereka harus impor sayuran. Hari Minggu itu juga kami berkunjung ke Cactus Valley, bermacam ragam kaktus ada di sana. Dari kaktus raksasa hingga yang kecil-kecil, berbagai tanaman hias juga ada di situ. Agak ke atas sedikit, kembali kami temui pertanian strawberry yang sangat luas.
Pukul 11 malam akhirnya kami tiba di Tanjung Malim. Ilmu tidak harus didapat dari bangku sekolah atau kuliah. Jalan-jalan akhir pekan kami dapat menambah wawasan ilmu dan juga pengalaman hidup.
PENYALAHGUNAAN INTERNET, KHUSUSNYA FACEBOOK PADA ANAK
Seiring dengan perkembangan waktu dan modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan bahkan gaya hidup masyarakat. Kehadiran internet memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan data yang belum tentu bisa ditemukan dengan mudah di media massa lainnya.
Hanya dengan bermodal sebuah komputer dengan sambungan kabel LAN atau bandwich, seseorang dapat mengakses internet dengan mudah dan bebas selama 24 jam setiap harinya (non-stop) di sebagian besar penjuru dunia ini. Di Indonesia, dapat ditemukan warnet yang berebaran di sepanjang pinggiran jalan. Selain itu, banyak tempat-tempat umum –lembaga pendidikan, cafe, mall, dan tempat-tempat rekreasi- yang menawarkan jasa hotspot atau wifi untuk masyarakat yang memiliki laptop atau notebook. Di samping itu, banyak tipe ponsel yang telah dilengkapi dengan aplikasi internet.
Seiring dengan perkembangan pesat itu, banyak situs jejaring sosial lain. Di antaranya adalah GoogleTalk, AIM, Yahoo!, Multiply, Live Messanger, mIRC, My Space, Friendster, dan Facebook, Twitter, dan Plurk.
Sejak tahun 2007, Facebook mengalami peningkatan penggunaan di Indonesia. Hingga sekarang, Indonesia menjadi salah satu negara dengan masyarakat pengguna Facebook yang besar. Sebuah riset yang dilakukan situs jejaring sosial Yahoo! di Indonesia melaporkan pengguna terbesar internet di Indonesia adalah remaja berusia 15-19 tahun yakni sebesar 64%. Sementara itu Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet menyebutkan, tahun lalu pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta dengan pertumbuhan setiap tahun rata-rata 25%.
Pada kenyataannya, di tahun 2010 didapatkan fakta dari Komnas Perlindungan Anak bahwa sekitar 53% pemakai Facebook di Indonesia adalah remaja berusia kurang dari 18 tahun. Hal ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari pemerintah dan setiap orang dewasa, karena umumnya banyak terjadi dampak-dampak negatif karena penggunaan situs jejaring sosial.
Pertama, kapasitas berinteraksi seorang anak yang sedang menggunakan situs ini mencakup seluruh dunia, dari semua negara, mulai dari kota hingga pelosok desa dengan kemungkinan identitas sebagian besar penggunanya tidak tercantum dan tidak dijamin. Padahal di satu sisi kebebasan berkomunikasi, berbagi foto, informasi, dan komunitas tidak dapat dibatasi, sehingga seorang anak dapat melakukan hal-hal yang ingin dilakukannya.
Hal kedua, kurangnya waktu anak untuk belajar dan mengerjakan tugas. bukan hanya memungkinkan untuk berkomunikasi dengan teman mayanya, Facebook juga menyediakan aplikasi ribuan permainan menarik secara gratis dan tanpa syarat apapun.
Selain itu, seorang anak yang sudah asik dan terbiasa dengan pergaulan maya akan nmengalami kesulitan dalam bergaul secara langsung di lingkungannya dan mengurangi waktu anak tersebut untuk bersosialisasi. Ini akan membuat anak menjadi anti-sosial di lingkungan tempat ia seharusnya berinteraksi.
Dampak lain yang terasa adalah internet dapat membuat anak lupa waktu, sehingga pola hidup menjadi tidak teratur. Pada saat anak seharusnya belajar dan bermain, ia justru berada di depan layar komputer hingga waktu yang ia inginkan.
Hal lebih ekstrim yang dapat disebabkan oleh situs pertemanan ini, seorang remaja berumur 18 tahun di Bogor divonis bersalah oleh pengadilan karena dianggap menghina temannya melalui Facebook. Tidak lama sebelumnya, seorang remaja asal Kota Tangerang harus berurusan dengan polisi juga karena dianggap melakukan pelanggaran hukum terhadap seorang teman perempuan yang dikenalnya di situs ini.
Menyadari ada banyak dampak negatif dari perkembangan teknologi dalam kehidupan anak, merupakan kewajiban untuk orang dewasa, khususnya para orang tua untuk menemani dan membimbing anaknya dalam penggunaan situs jejaring sosial ini. Facebook sebagai salah satu fenomena globalisasi bukanlah suatu hal yang harus dihindari, namun penggunaannya harus disertakan dengan sikap bijak. Di samping itu, pemerintah dan lembaga hukum di Indonesia diharapkan dapat mengefektifkan hukum di dunia maya (cyber law) agar penggunaan internet, khususnya untuk pengguna yang masih di bawah umur dapat dipantau dan dibatasi dalam penggunaan situs jejaring sosial ini.
Langganan:
Postingan (Atom)