Selasa, 25 Januari 2011

Berita-e.g.


Cuaca Buruk Harga Ikan Melonjak Tajam

AMBON – Ombak besar dan angina kencang yang terjadi beberapa hari terakhir di Ambon, Maluku menyebabkan harga berbagai jenis ikan melonjak tajam. Di Pasar Mardika dan Batu Merah, Ikan Cakalang yang biasanya dijual seharga Rp 30.000,- naik menjadi Rp 60.000,- per ekor. Sementara Ikan Demersal jenis Momar yang dihargai Rp 20.000,- per 8 ekor, kini hanya bisa didapat 5 ekor saja untuk harga yang sama.

Para pedagang memperkirakan harga ikan segar ini masih tetap tinggi untuk beberapa hari ke depan. Pasalnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ambon menyebut cuaca buruk masih akan melanda perairan Ambon dan Maluku hingga pekan mendatang.

Lima Kabupaten di Riau Terendam

PEKANBARU – Hujan deras yang melanda wilayah Riau membuat puluhan desa di lima kabupaten terendam banjir. Ribuan rumah penduduk yang berada di sekitar alur Sungai Kampar bahkan sudah terendam banjir sejak 4 hari yang lalu. Ribuan warga yang tinggal di bantaran sungai yang mengalir dari wilayah Sumatra Barat ini sebagian mulai mengungsi mencari tempat yang aman.

Sungai yang biasanya menjadi jalur transportasi warga, kini debit airnya terus meninggi dan membuat ribuan rumah warga di Kabupaten Pelalawan direndam banjir. Tak hanya Sungai Kampar yang meluap, curah hujan yang tinggi membuat Sungai Indragiri yang membelah Kabupaten Indragiri Hulu juga meluap. Sarana transportasi darat diwilayah ini pun terputus terendam air.

Wilayah yang paling parah terendam banjir adalah Kabupaten Indragiri Hulu, Pelalawan, Rokan Hilir, Kampar, dan Kota Pekanbaru. Di Kampar dan Pekanbaru banjir dilaporkan mulai menyusut namun masih menggenangi ribuan rumah warga.

Takalar Dilanda Hujan Deras Ratusan Rumah Terendam

TAKALAR – Hujan deras yang turun selama 4 jam mengakibatkan banjir di tiga desa di Kecamatan Polong Bengkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Ratusan rumah terendam dan akses jalan antar Kabupaten Takalar – Janeponto, Sulawesi Selatan, terputus selama beberapa jam.

Banjir juga mengakibatkan aktifitas warga di 3 desa lumpuh. Untuk pulang ke rumah pun warga menggunakan perahu kayu. Sementara beberapa warga terlihat memunguti perabotan rumah yang terseret arus banjir. Hingga berita ini disusun, genangan air belum surut. Warga menuding hal ini terjadi karena tidak ada saluran pembuangan air memadai di kawasan ini. Masyarakat pun berharap pemerintah mengatasi persoalan ini.

Jerman Hadapi Badai Salju

BERLIN – Eropa masih terus akan dilanda cuaca ekstrem. Kali ini, giliran pemerintah Jerman mengingatkan warganya untuk bersiap menghadapi badai salju yang kemungkinan di mulai Sabtu malam.

Berbagai himbauan terkait datangnya badai salju sudah di keluarkan Badan Cuaca Jerman serta disiarkan berbagai televisi lokal sejak Kamis 7 Januari. Kantor Perlindungan Masyarakat Sipil Jerman (BBK) juga menghimbau agar warga Jerman menyiapkan stok makanan, obat-obatan dan minuman bersih yang cukup untuk mengantisipasi lamanya badai salju. BBK mengatakan angina kencang serta salju yang terus dan kemungkinan bakal memutuskan aliran listrik serta mengganggu sistem transportasi di Jerman sehingga warga mereka diharapkan untuk tinggal di rumah saja dalam 3 atau 4 hari ke depan.

Mereka juga diminta untuk menyiapkan bahan baker alternative untuk memasak sebagai bentuk antisipasi putusan aliran listrik. Barang yang harus di siagakan antara lain radio bertenaga baterai agar warga Jerman bisa terus memantau laporan cuaca terkini. Badai salju di Jerman di pengaruhi oleh udara dingin dari Barat dan Selatan serta tekanan rendah dari Laut Mediterania yang di sebut Daisy. Daisy diperkirakan akan membawa salju ringan selama Jumat petang sebelum bergerak ke Utara dan membuat salju tebal di Jerman Tengah.

Tewas Usai Menebar Abu Saudara di Danau

INGGRIS – Dua orang kakak beradik tewas mengenaskan setelah tercebur ke dalam sebuah danau beku di Inggris di hari Sabtu (9/1/2010). Peristiwa nahas tersebut terjadi saat sebuah keluarga melakukan upacara Hindu di Danau Watermead Country Park. Upacara menebar abu anggota keluarga yang sudah meninggal tersebut justru berakhir dengan tragedi.

Insiden berawal saat sekira empat pria hendak menebar abu. Seketika es yang sedang membeku pecah dan menyebabkan empat orang itu tercebur. Dua orang kakak beradik tewas dalam kejadian ini, sementara seorang lain harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan seorang lainnya berhasil selamat tanpa luka apapun. Diperkirakan keempat orang yang tercebur ke danau itu tidak ada yang bisa berenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar