Selasa, 25 Januari 2011

Wawancara Diubah Menjadi Karangan


Merawat Taman

            Mungkin bagi seseorang, rata-rata merawat taman itu tidak terlalu penting karena dapat menghabiskan waktu luang. Padahal selama ini orang itu selalu menghirup nafas dengan oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan disekitarnya, tetapi ia tidak tahu menahu tantang apa itu tanaman.
            Tanaman itu merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan hasil buahnya, hasil oksigennya, dan lain sebagainya. Tetapi tanaman harus juga membutuhkan perawatan dari manusia. Dan apabila tidak ada manusia yang merawatnya maka tanaman itu bisa mati dan tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia lagi sebagaimana sebelumnya. Jadi merawat tanaman itu merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga bila tidak dirawat maka bisa berakibat fatal bagi kelangsungan hidup manusia.
            Kami sengaja memilih tema ini untuk mencari tahu bagaimana usaha masyarakat dalam merawat tanaman dan untuk mencari tahu hasilnya sehingga oirang lain bisa ikut meniru dalam kegiatan yang cukup baik ini. Meskipun sangat sulit untuk dilakukan, tetapi merawat taman itu sangat menyenangkan. Seperti yang diungkapkan ibu yang satu ini. Ibu ini bernama Ibu Misrawati, ibu ini merupakan seorang pramu disekolah swasta milik Yayasan Prayoga Riau yaitu SMP Santa Maria. Kami mewawancarai ibu ini untuk mencari tahu lebih dalam tentang merawat tanaman.
            Kami mewawancarai ibu ini ditempat kerjanya saat ia sedang bekerja pada siang hari sehingga kelihatannya ibu ini sangat sibuk sekali. Ibu ini memang telah cukup lama bekerja di SMP Santa Maria ini yaitu sekitar 3 tahun lamanya dan ibu ini sangat betah bekerja disekolah ini karena memilikai tanaman-tanaman hijau yang cukup banyak sehingga sangat menyegarkan sekali bila bekerja disekolah yang hijau apalagi biasanya ibu inilah yang selalu menanam dan merawat tanaman disekolah itu sehingga terasa bahwa hasil kerjanya tidak sia-sia selama ini.
            Dari kecil ibu ini memang sudah belajar merawat tanaman dan itu bisa ia lakukan karena ibu ini sangat suka dengan tanaman dan baru sekarang ini ibu ini bisa menanam berbagai jenis tanaman dan merawatnya setiap hari.
            Menurut ibu ini menanam tanaman itu sangat menyenangkan serta bisa menguntungkan juga seperti bisa dijual, menyegarkan lingkungan, dan sebagainya serta ada pula kerugiannya. “Biasanya kerugiannya itu kadang dirusak anak-anak, sering ada ulatnya, dan kalau tanamannya rusak diganti lagi sehingga membutuhkan biaya yang besar, “ kata ibu 38 tahun itu. Namun karena memiliki kesenangan dalam menanam tanaman, kekurangan itu bisa tertutupi dengan sendirinya.
            Biasanya ibu ini selalu merawat tanaman dengan menyiramnya, diberi pupuk, memberantas hama, merapikannya, daun yang kering dibuang, dan dibersihkan. “Saya setiap pagi dan siang selalu menyiram tanaman, memberi pupuk, memberantas hama, merapikan tanaman, daun yang kering dibuang, dan dibersihkan kembali,” kata ibu yang sudah berkeluarga ini.
            Ibu ini kadang juga kecewa terhadap anak-anak yang merusak tanamannya. “Saya kadang juga kesal dan kecewa karena tanaman itu diganggu anak-anak sehingga tidak tumbuh dengan baik,” kata ibu yang muslim ini. Tapi meskipun diganggu anak-anak ibu ini jarang memarahi anak-anak, tetapi ibu ini sering menasehati anak-anak itu supaya tidak mengganggu tanaman lagi karena apabila dimarahi, bisa-bisa makin menjadi-jadi.
            Ibu ini sebenarnya memiliki banyak pekerjaan disekolah swasta SMP Santa Maria itu, karena sebagai pramu. Tetapi ibu ini selalu membagi waktu dengan tepat dengan cara mengerjakan apa yang bisa dilakukan sekarang dan jangan tunggu nanti, sehingga tidak ada pekerjaan yang tertinggal dibelakang.
            Menurut ibu ini manfaat merawat tanaman bagi orang banyak dan dirinya sendiri ialah menumbuhkan rasa cinta ke lingkungan dan turut ikut menghijaukan lingkungan. Dan selama bekerja ibu ini memiliki motifasi supaya lingkungan ini hijau, bersih, rapi, dan teratur sehingga tidak berantakan.
            Ibu ini mengawali usahanya dirumah sendiri dengan merawat tanaman setiap hari, terbukti dirumah ibu ini banyak terdapat tanaman-tanaman hijau sehingga sangat segar berada dirumah ibu ini.
            Ibu ini meskipun telah bertahun-tahun bekerja tetapi ibu ini masih menganggap bahwa tanaman yang ia tanam masih kurang disekolah ini. “Kalau ibu sih merasa kalau tanaman masih perlu ditambah lagi, tetapi untuk sekarang masih dalam kategori cukup,” kata ibu yang sekarang sedang menjalani ibadah puasa ini. Ibu ini sering sekali menanam tanaman pohon yang rindang agar bisa berlindung dibawah pohon dari sengatan sinar matahari pada siang hari.
            Dari sekian banyak tanaman yang ditanam ibu ini, banyak juga tanaman yang berhasil seperti yang dapat dilihat didepan sekolah SMP Santa Maria, sangat banyak bunga-bunga dan pepohonan yang rindang sehingga sejuk.
            Selama ibu ini menanam tanaman dan melakukan pekerjaannya ibu ini mendapatkan suatu hikmah dari semua pekerjaannya yaitu merasa bahagia dan senang. “Ibu menjadi merasa bahagia dan senang karena bisa membahagiakan orang lain,” kata ibu ini dengan ramah dan senyuman. Pengalaman ibu ini yang paling menarik bagi ibu ini ketika bergaul dan ketawa-ketawa bersama murid-murid dan curhat satu sama lain.***



PROFIL

Nama             : Misrawati
Status             : Ibu rumah tangga
Usia                : 38 tahun
Pekerjaan      : Pramu SMP Santa Maria
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar