Selasa, 25 Januari 2011

Kohesi dan Adhesi-Dongeng


          Pada zaman dahulu kala hiduplah dua orang anak bersama dengan kedua orang tuanya. Anak yang pertama bernama Kohesi dan anak yang kedua bernama Adhesi. Mereka berdua berjenis kelamin laki-laki, tetapi kedua anak itu tidak selalu akrab melainkan mereka selalu berkelahi untuk medapatkan sesuatu yang diinginkan.
          Pada suatu hari, diumumkanlah pengumuman yang mengatakan bahwa akan diadakan sebuah lomba Meniskus (Tarik Tambang). Yang akan diadakan pada dua tempat yaitu Cekung (Air) dan Cembung (Raksa). Lomba ini diadakan oleh desa mereka untuk memberi rasa kekompakan kepada anak-anak di desa mereka.
          Pada hari yang sama, Kohesi dan Adhesi sudah sibuk mengurus timnya untuk mendaftarkannya ke perlombaan tersebut. Sesuai namanya Kohesi, ia selalu mencari teman yang sejenis untuk mendaftarkannya ke timnya, sehingga seluruh timnya menjadi laki-laki semua. Berbeda dengan Adhesi, ia selalu mencari teman yang lawan jenis untuk mendaftarkannya ke timnya, sehingga seluruh timnya perempuan semua dan hanya ia sendiri yang laki-laki. Ia tidak malu terus-terus bergaul dengan lawan jenis, karena ia yakin bahwa perempuan itu tidaklah lemah seperti apa yang diperkirakan orang selama ini.
          Tibalah hari pertandingan berlangsung, hari yang mendebarkan bagi Tim Kohesi dan Tim Adhesi dalam lomba itu, karena akan berhadapan dua kali di tempat yang berbeda. Pada tempat yang pertama yaitu Cekung (Air), Tim Kohesi menertawai Tim Adhesi yang rata-rata perempuan semua. Dan pada saat pertandingan dimulai, ternyata mereka sama kuat, tetapi akhirnya Tim Kohesilah yang mejadi pemenang dalam lomba yang pertama, karena lebih mendominasi pertandingan. Tetapi dipertandingan kedua di tempat Cembung (Raksa), Tim kohesi yang terlalu menganggap remeh lawannya yaitu Tim Adhesi akhirnya kalah, karena rasa percaya diri yang terlalu tinggi yang diterapkan oleh Tim Kohesi. Tetapi semenjak pertandingan itu berakhir, mereka pun saling berjabat tangan dan mengetahui kelemahan masing-masing. Dan setelah itu mereka menjadi akrab kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar