Senin, 24 Januari 2011

Karya Tulis-B.Indonesia


Berjuang Menghadapi Ujian Nasional

                Matahari telah bangkit dari tidurnya, dengan cahaya kemerah-merahan ia menyinari setiap ruang yang ada di bumi. Di sekolah, saya dan kawan-kawan merasa cemas, karena hari ini adalah hari terakhir kami belajar bersama. Besoknya kami akan menghadapi Ujian Nasional tingkat SD. Tiap selesai apel pagi, kami selalu berkumpul bersama dilapangan dan mengadakan doa bersama untuk memohon berkat dari Tuhan agar dapat lulus UN dengan baik. Tetapi berdoa saja tidak cukup, kami perlu belajar dengan giat. Dihari itu semuanya tampak serius mengerjakan latihan-latihan dari guru. Semuanya berharap agar dapat lulus UN.
                Setelah pulang sekolah, saya segera bergegas pulang ke rumah dan memulai pelajaran sedikit demi sedikit yang kemudian saya lanjutkan belajar di les privat. Saya begitu takut dan cemas kalau-kalau soal UN sangat susah. Maka dengan itu saya kemudian belajar hingga malam, namun tidak lupa saya memanjatkan doa terlebih dahulu. Otak saya sangat diuji malam itu karena harus belajar tanpa hentinya dari tadi pagi. Jam-jam telah berlalu. Saatnya bagi saya untuk tidur. Setelah lelah seharian belajar, saya langsung tidur saja karena merasa ngantuknya.
                Dipagi hari, sekolah sangat ramai. Semua orang terus bertanya jawab tentang bahan UN dan begitu juga saya. Saat bel berbunyi, semua orang langsung berbaris dengan tenang. Setelah berbaris, semua masuk kedalam kelas dengan tertib. Pengamanan didalam kelas sangat ketat, sehingga mencegah bila ada yang curang. Kemudian soal-soal dan lembar jawaban dibagi. Sebelum membuka soal, terlebih dulu saya berdoa agar diberi jalan yang baik dalam menyelesaikan soal-soal yang ada. Ketika mengisi lembar jawaban, saya sempat gugup dan bingung. Namun semua itu
bisa saya atasi dengan tenang. Setelah semua selesai, saatnya mengumpul lembar jawaban. Semuanya diperiksa dengan baik dan lalu dimasukkan kedalam amplop besar berwarna coklat.
                Hari-hari UN saya lewati dengan baik. Tinggal menunggu saatnya pemberitahuan kelulusan UN. Semula setelah 1 bulan, pemberitahuan kelulusan akan dilakukan, namun diundur karena belum mendapat informasi dari pusat. Seminggu berikutnya pun belum juga ada kabar mengenai hasil UN. Semuanya bingung dengan jadwal pemberitahuan kelulusan yang selalu diundur. Namun, ketika seminggu kemudian, tibalah semua orang harus melihat hasil jerih payahnya selama ini dengan lapang dada dan hati yang terbuka. Ketika itu saya langsung masuk ke kerumunan orang untuk mencari nama saya. Saya terus mencari dan hingga akhirnya ketemu. Lalu saya melihat keterangan disamping nama saya yang menyatakan bahwa saya lulus. Sangat bahagia sekali memang. Saya langsung bersyukur pada Tuhan karena bagaimanapun juga , semua ini pasti karena kasih dan berkat dari Tuhan. Saya merasa doa saya selama ini terkabul dan Tuhan telah memenuhinya. Saya juga bersukaria bersama teman seperjuangan yang ternyata semuanya lulus. Sekolah kami mendapat presentase 100% lulus. Semua itu pasti anugrah dan kasih Tuhan kepada manusia.


Teddy Andreas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar