Selasa, 25 Januari 2011

Pesawat Sederhana


A. Tuas

1. Tujuan
Agar dapat mengetahui sistem tuas dan kegunaannya dalam kehidupannya sehari-hari

2. Alat Dan Bahan
-       Statif dari kayu
-       Tali raffia
-       Beban
-       Neraca pegas

3. Teori Singkat
Tuas merupakan pesawat sederhana berupa suatu lengan yang bergerak untuk melakukan gerak putar pada titik tumpu atau titik putar

4. Langkah Percobaan







  1. Susunlah alat tuas seperti gambar diatas
  2. Gantungkan beban A (W=1 N) di sebelah kiri titik tumpu sejauh 5 cm
  3. Gantungkan beban B sebagai kuasa di sebelah kanan titik tumpu sejauh 20 cm
  4. Aturlah beban pada lengan kuasa agar seimbang, kemudian catat gaya kuasa pada tabel
  5. Ulangi kegiatan di atas beberapa kali dengan jarak lengan kuasa berbeda-beda

5. Hasil
No.
Beban (B)
Lengan Beban (lB)
Lengan Kuasa (lK)
Gaya Kuasa (F)
B x lB
F x lK
Keuntungan Mekanik (B/F)
1
1 N
5 cm
20 cm
0.3 N
5 N/cm
6 N/cm
3.3 N
2
1 N
5 cm
15 cm
0.4 N
5 N/cm
6 N/cm
2.5 N
3
1 N
5 cm
10 cm
0.5 N
5 N/cm
5 N/cm
2 N
4
1 N
5 cm
5 cm
0.5 N
5 N/cm
2.5 N/cm
2 N

6. Kesimpulan
Bahwa dalam tuas, apabila semakin pendek jarak antara titik tumpu dengan beban dan semakin panjang jarak antara titik tumpu dengan kuasa maka keuntungan mekanisnya akan lebih besar

B. Bidang Miring

1. Tujuan
Agar dapat mengetahui hubungan antara bidang miring dengan keuntungan mekanis yang ditimbulkannya

2. Alat Dan Bahan
-       Papan
-       Tali raffia
-       Mobil mainan
-       Neraca pegas
-       Penggaris

3. Teori Singkat
Bidang miring merupakan pesawat sederhana yang digunakan untuk mempermudah mengangkat suatu beban dengan memperkecil usaha dan memperbesar jarak perpindahan benda

4. Langkah Percobaan







  1. Ambillah kereta mainan yang telah diikat dengan tali raffia
  2. Ukurlah berat kereta mainan tersebut dengan neraca pegas (sebagai beban w). Catat hasilnya pada tabel pengamatan
  3. Letakkan kereta mainan pada bidang miring, tarik dengan neraca pegas perlahan-lahan searah dengan bidang miring ke atas (sebagai gaya F)
  4. Tentukan panjang papan yang dilalui kereta sepanjang 1 meter. Kemudian ubahlah ketinggian papan menjadi 10 cm, 20 cm, 25 cm, dan 40 cm
  5. Catat hasil pengamatan neraca pegas pada tabel

5. Hasil
No.
Beban (W)
Panjang Papan (S)
Tinggi Papan (h)
Gaya Kuasa (F)
W/F
S/h
1
6 N
100 cm
10 cm
0.5 N
12 N
10 cm
2
6 N
100 cm
20 cm
2.3 N
2.6 N
5 cm
3
6 N
100 cm
25 cm
2.5 N
2.4 N
4 cm
4
6 N
100 cm
40 cm
2.9 N
2.1 N
2.5 cm

6. Kesimpulan
Bahwa dalam bidang miring, semakin pendek landasan bidang miring dan semakin rendah tinggi bidang miring maka semakin besarlah keuntungan mekanisnya

C. Katrol

1. Tujuan
Agar dapat mengamati dan mengetahui sistem katrol

2. Alat Dan Bahan
-       Gulungan benang
-       Tali raffia
-       Beban
-       Neraca pegas
-       Kawat kaku
-       Statif

3. Teori Singkat
Katrol merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas seperangkat roda dengan kerangka penyangga dan seutas tali melingkar mengikuti alur roda

4. Langkah Percobaan







  1. Rangkailah peralatan yang ada menjadi suatu katrol seperti gambar di atas
  2. Timbanglah berat beban menggunakan neraca pegas
  3. Ikatlah beban menggunakan tali selanjutnya angkatlah beban menggunakan katrol tetap (gambar a)
  4. Catatlah beratnya
  5. Ulangi mengangkat beban menggunakan katrol bergerak (gambar b)
  6. Catatlah beratnya
  7. Tulislah kesimpulanmu secara singkat dan jelas

5. Hasil
Berat beban = 0.5 N
Berat pada katrol tetap = 0.6 N
Berat pada katrol bergerak = 0.8 N

6. Kesimpulan
Bahwa dalam katrol, gaya hanya dibelokkan saja dan berat beban tetap sama sehingga katrol hanya dapat mempermudah saja

D. Sekrup

1. Tujuan
Agar dapat mengetahui hubungan sekrup dan bidang miring

2. Alat Dan Bahan
-       Pensil
-       Kertas lipat
-       Gunting

3. Teori Singkat
Sekrup merupakan pesawat sederhana yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dengan prinsip bidang miring yang dililitkan

4. Langkah Percobaan







  1. Buatlah segitiga kertas dengan sisi siku-siku dan alas 3-8 cm, 3-10 cm, dan 3-12 cm
  2. Lilitkan masing-masing bidang segitiga kertas pada pensil hingga habis dengan posisi sisi vertikal yang berukuran 3 cm
  3. Amatilah masing-masing pola ulir yang terbentuk
  4. Tuliskan kesimpulanmu secara singkat dan jelas

5. Hasil







Segitiga 3-8 cm = 4 ulir







Segitiga 3-10 cm = 5 ulir







Segitiga 3-12 cm = 6 ulir

6. Kesimpulan
Bahwa dalam sekrup, juga terdapat bidang miring yang berbentuk lilitan sehingga kita dengan mudah bisa memasukkan sekrup tersebut ke dalam kayu atau papan dengan cara diputar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar