Selasa, 25 Januari 2011

Seksualitas Pada Remaja


Seseorang disebut telah remaja setelah tiba masa puber, yakni masa di mana organ-organ seksual pada remaja telah matang dan siap untuk melakukan fungsi reproduksi. Perempuan sudah siap untuk dibuahi, hamil dan melahirkan. Sedangkan laki-laki sudah siap membuahi. Tanda-tanda khas masing-masing jenis kelamin mulai berkembang. Perempuan akan mengalami pembesaran payudara, munculnya rambut kemaluan, dan pelebaran panggul. Laki-laki akan mengalami pertumbuhan rambut kemaluan dan kumis, suaranya berubah, timbul jakun, dan adanya pelebaran bahu. Biasanya, tanda paling khas yang muncul untuk menandai pubertas adalah dimulainya menstruasi pada anak perempuan, dan dimulainya mimpi basah pada anak laki-laki.

Umumnya masa pubertas terjadi pada kisaran umur 12-16 tahun pada laki-laki dan 11-15 tahun pada perempuan. Namun, tidak serta-merta saat itu juga mereka siap untuk reproduksi. Butuh beberapa tahun lagi agar mereka benar-benar siap melakukan proses reproduksi.

Rentang umur seorang remaja adalah antara dimulainya pubertas (biasanya diambil angka 12 tahun) sampai kira-kira umur 21 tahun. Jadi kira-kira anak sekolah SMP sampai mahasiswa awal. Mereka sedang menggebu dalam urusan hasrat seksual karena baru saja beranjak dari kanak-kanak ke kemasakan seksual. Para remaja lazimnya tertarik dengan lawan jenis dan mulai menjalin hubungan serius berupa pacaran. Tidak jarang bahkan ada yang menikah pada umur belasan.

Kapan Anda pertama kali pacaran? Hasil penelitian PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) menunjukkan bahwa sekitar 60,32% remaja mulai berpacaran pada kisaran umur 15 sampai 17 tahun. Sebanyak kira-kira 16,7% mulai berpacaran pada kisaran usia 12-14 tahun. Sejumlah 14,63% mulai pacaran pada umur 18 sampai 20 tahun. Hanya sejumlah 1,41% yang berpacaran pada usia 21 sampai 23 tahun. Jadi, umumnya remaja Indonesia mulai berpacaran pada usia sangat muda. Bahkan penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa sebesar 6,94% remaja telah mulai berpacaran sebelum usia 12 tahun.

Perilaku pacaran remaja sangat bervariasi. Ada yang hanya mengobrol, mencium daerah sensitif, meraba-raba tubuh, menggesekkan alat kelamin sampai melakukan hubungan seksual. Dilaporkan ada sebanyak 14,7% remaja melakukan hubungan seksual dalam berpacaran. Oleh sebab itu tidak heran jika banyak yang beranggapan bukan pacaran namanya kalau tidak ada hubungan seksual.

Secara umum hubungan seksual telah dilakukan para remaja. Di Amerika Serikat, 87% pelajar SMU melaporkan telah melakukan hubungan seksual. Di Thailand, 37% remaja umur 15-19 tahun telah berhubungan seks. Di Korea, sebanyak 36% pelajar SMU telah melakukannya juga. Bagaimana dengan di Indonesia? Hasil penelitian PKBI pada tahun 2001 di lima kota (Kupang, Palembang, Singkawang, Cirebon, dan Tasikmalaya) menunjukkan bahwa sebanyak 16,46% dari remaja berumur 15 sampai 24 tahun mengaku telah berhubungan seks.

Umumnya remaja melakukan hubungan seksual pertama kali dengan pacar (74,89%). Sisanya melakukan hubungan seksual dengan pelacur, teman dan bahkan ada yang mengaku melakukannya dengan saudara. Jadi, tampak jelas bahwa pacaran adalah pintu masuk pertama bagi remaja untuk melakukan hubungan seksual. Tidak mengherankan jika alasan melakukan hubungan seks umumnya dilandasi suka sama suka atau cinta.

Apakah Anda pernah bermasturbasi saat remaja? Masturbasi merupakan bentuk dari pemuasan hasrat seksual. Remaja biasa melakukan hal tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 48,22% remaja melakukan masturbasi. Sebagian besar, yakni 46,62% melakukan masturbasi antara 1 sampai 2 kali sebulan. Sejumlah 10,98% melakukannya sebanyak 1 sampai 2 kali seminggu, atau kira-kira 4 sampai 8 kali sebulan. Bahkan sebanyak kira-kira 1,35% melakukan masturbasi setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar